Jumat, 13 Desember 2013

bisnis plan

Business Plan
LEATHER EGG CASE (L E C)






Created By:
NUR IZZATUL MAULA               (7311412034)
FITRI MUNFARIJJAH                 (7311412037)
MINAZH ZHULUMAATI I.N       (7311412042)
MANAJEMEN A 2012


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
I.         LATAR BELAKANG
Banyaknya limbah atau sampah yang setiap harinya diproduksi masyarakat, menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada di sekitar mereka termasuk limbah yang berasal dari telur.Telur adalah makanan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Telur menghasilkan limbah yang berupa kulit atau cangkang. Cangkang telur keberadaanya dapatmenyebabkan pencemaran lingkungan karena sulit didegradasi oleh mikrobia tanah.Cangkang telur menyusun sekitar 10persen dari total berat telur. Cangkang telur sebagian besar (98,4 persen) terdiri dari bahan keringdan hanya 1,6 persen air. Cengkang telur mengandung 95,1 persen mineral dan 3,3 persenprotein. Produksi telur nasional juga semakin mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, menurut data dari departemen pertanian produksi telur nasional mencapai 1,2 juta. Sehingga memunculkan peluang usaha kreatif daur ulang limbah yang dapat mengurangi jumlah limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelaku usahanya.
Itu berarti semakin banyak limbah cangkang telur yang dihasilkan dari tahun ke tahun.Tetapi, di tangan orang-orang yang kreatif dan terampil, kulit telur akan dirubah dan disulap menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis tinggi.Banyak orang pasti menganggap remeh cangkang telur tersebut dan membuangnya begitu saja. Mereka beranggapan bahwa kulit telur tersebut hanya sekedar limbah dan tidak memiliki nilai ekonomis sama sekali.
Dengan kreativitas dan inovasi dari para pelaku usaha, cangkang telur dapat didaur ulang dan dirubah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.Sehingga memunculkan peluang usaha kreatif daur ulang limbah yang dapat mengurangi jumlah limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelaku usahanya. Misalnya cangkang telur yang biasa itu dapat dijadikan kerajinan yang unik dan menarik serta memiliki nilai ekonomis tinggi. Cangkang telur dapat dijadikan sebagai bahan untuk aksesories atau furnitur yang dapat menambah kaindahan barang tersebut. Kulit telur yang dicat atau diukir menjadi hiasan, tidak kalah menarik dengan material lainnya.
Dengan banyaknya produksi telur yang dihasilkan sehingga limbah yang dihasilkan pun akan meningkat. Hal itu dapat menjadi suatu peluan usaha yang menjanjikan keuntungan dan keberhasilan. Sejalan dengan itu para pengguna Handphone dimasa sekarang juga semakin banyak. Para remaja dan orang dewasa sudah beralih tidak lagi menggunakan handphone untuk komunukasi semata tetapi juga sebagai gadget penunjang penampilan dan bernilai prestise tinggi. Oleh karena itu banyak produsen aksesoris hp berlomba – lomba  membuat aksesoris hp yang akan banyak digemari oleh para remaja dan orang dewasa tersebut. Salah satunya adalah cashing hp atau leather case yang sekarang banyak diminati oleh para pengguna handphone. Selain sebagai pelindung handphone kita cashing tersebut juga dapat digunakan sebagai aksesoris untuk memperindah handphone yang kita miliki. Apalagi dengan banyaknya pilihan variasi yang ditawarkan para produsen konsumen akan lebih banyak yang tertarik untuk membelinya. Dengan adanya peluang bisnis itu kami menggabungkan permintaan pasar yaitu aksesoris handphone yang banyak memiliki variasi dengan banyaknya bahan baku berupa limbah telur yaitu cangkang telur. Kami berencana akan membuat suatu usaha yang menggabungkan keduanya yaitu cashing handphone yang emnggunakan hiasan atau motifnya berasal dari cangkang telur atau yang kami sebut Leather Egg Case.






II.     PROFIL PERUSAHAAN
1.      Nama Perusahaan
Perusahaan yang kami bentuk bernama Leather Egg Case (LEC). Nama perusahaan ini diambil karena perusahaan kami bergerak di bidang aksesoris hanphone khususnya cashing handphone. Dan penambahan kata Egg adalah karena cashing yang kami produksi memiliki variasi pada desain yang terbuat dari cangkang telur.
Lokasi produksi produk ini bertempat di Jl. Kaligarang Raya, Semarang. Lokasi ini dipilih arena strategis untuk didirikan toko kami karena lokasi yang mendukung seperti banyak dilalui kendaraan dan dengan kemudahan mendapatkan bahan baku untuk dilakukan proses pembuatan produk. Karena dekat dengan bahan bakunya maka biaya produksi yang ada dapat ditekan sehingga tidak menambah harga jual.
2.      Logo Perusahaan
            Didalam logo perusahaan ini terdapat huruf L yang berwarna hijau ditengah persegi tersebut dan terdapat sebuah lingkaran yang mana bila kita membagi 2 lingkaran tersebut dapat membentuk huruf C yang jika digabungkan keduanya akan membentuk dua huruf yaitu LC yang merupakan singkatan nama perusahaan yaitu Leather Egg Case (LEC) yang sekaligus akan menjadi identitas perusahaan agar mudah diingat oleh konsemen. Dalam pemilihan warna juga kami memilih warna hijau dan putih, hijau melambangkan dalam berisnis kami senantiasa menciptakan produk yang ramah lingkungan dan putih berarti kami dalam membangun perusahaan serta melayani konsumen dengan hati yang tulus serta jujur. Penempatan huruf L ditengah–tengah lingkaran juga mengandung makna kami akan senantiasa berada ditengah–tengah masyarakat dalam satu ikatan seperti keluarga yang tidak pernah putus seperti lingkaran.
3.    Visi dan Misi
Visi
Menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang, serta menjadikan perusahaan brand aksesoris yang dikenal semua orang baik nasional maupun internasional.
Misi   :
1.       Menggunakan bahan baku yang baik dan bermutu tinggi
2.       Mengutamakan kecepatan dan ketepatan waktu dalam pelayanan
3.       Menggunakan tenaga kerja yang handal dan profesional
4.       Mengembangkan inovasi – inovasi secara berkala baik dalam produk maupun pelayanan
5.       Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal.

4.    Value
Perusahaan tidak hanya ingin memberikan produk yang berkualitas prima kepada konsumen tetapi juga ingin memberikan nilai bagi konsumen dari produk yang kita hasilkan seperti dengan keramah tamahan serta kejujuran dalam pelayanan. Serta kepuasan pembeli sebagai fokus utama perusahaan.
5.        Moto Perusahaan
            LEC memiliki moto “Be Nature with LEC”. Maksud dari slogan kami adalah kami membuat LEC dengan proses daur ulang yang tidak merugikan lingkungan. Karena kami sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan sehingga produk ini sangat ramah terhadap lingkungan.















III.      ANALISIS SWOT
            Setiap kegiatan memulai usaha harus mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu dengan analisis SWOT :
a)                  Kekuatan produk
-                      Menjual produk daur ulang, sehingga tidak mencemari lingkungan
-                      Harga terjangkau
-                      Bahan-bahan yang berkualitas
-                      Pelayanan terbaik dan memuaskan.
b)                  Kelemahan produk
-                      Produk mudah ditiru
-                      Pesaing cukup tinggi
c)                  Peluang
-                      Pangsa pasar sudah tersedia dari para konsumen aksesoris hp sejenis
-                      Tempat strategis yang dilalui oleh banyak orang
-                      Fasilitas yang memadai
d)                 Ancaman Usaha
            Adanya pesaing yang menjual produk yang sama dengan harga yang lebih murah.










IV.      ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
1.      Gambaran Umum Pasar
v  Jenis produk yang dipasarkan : Leaer Egg Case (LEC) Gallery
v  Wilayah Pemasaran Mencakup Daerah :
1.      Masyarakat umum
2.      Lingkungan tempat usaha
3.      Lingkungan sekolah
4.      Lingkungan kampus
à Sasaran Pembeli (konsumen) :
Sasaran pembeli untuk memasarkan produk  yaitu masyarakat umum. Namun lebih tepatnya kalangan remaja sampai orang dewasa, karena sebagian besar masyarakat kalangan remaja sampai dewasa menggunakan handphone sebagai ala komunikasi.
à Target pasar yang dituju :
Undefferentiated marketing (semua kalangan masyarakat).
2.      Aspek Pasar
·         Pertama, untuk kelompok remaja. Dapat dipasarkan melalui toko aksesoris, media online, dan melalui pemasaran di mall terdekat.
·         Kedua, produk untuk dewasa. Produk dapat dipasarkan melalui pameran, media online, dan melalui catalog atau brosur.
3.      Aksi pemasaran yang dilakukan:
1.      Pada awal pembukaan usaha, dengan memberikan diskon kepada konsumen.
2.      Membuat brosur/selebaran tentang produk tersebut
3.      Memasang iklan di media online untuk menjangkau masyarakat luas, melalui forum internet, Facebook, Twitter, dll.
4.      Menyebar contact yang dapat dihubungi dalam bentuk telepon maupun SMS, dll
5.      Mempromosikan produk  Leather Egg Case (LEC) Gallery dari orang ke orang secara langsung.

V.          ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
1.      Identitas Proyek/ Bisnis
Nama                           : Usaha Leather Egg Case (LEC) Gallery
Bentuk Badan Usaha  : Usaha Perseorangan
Jenis Usaha                 : Usaha Dagang
Pelaksana                    : Tim Usaha
Pemilik                        : Fitri Munfarijjah
2.      Legalitas Proyek/Bisnis
Untuk usaha perseorangan  ini pemiliknya hanya satu orang dan pembentukannya dengan tata cara yang tidak rumit. Karena usaha ini masih sebagai pemula untuk memulai usaha dan masih sebagai usaha yang kecil,maka unsur legalitas yang kami tekankan adalah izin dari Lurah tempat kami memilih lokasi usaha.

3.      Pengorganisasian
Suatu perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya suatu sistem untuk mengendalikannya. Pemisahan tugas dan tanggung jawab juga merupakan aspek penting dalam suatu perusahaan agar keduanya dapat berjalan dengan baik maka perlu dibangun suatu sistem organisasional. Struktur organisasinya sebagai berikut:
Keterangan : seluruh elemen di atas merupakan tim pelaksana kegiatan.

4.      Tugas dan Wewenang setiap bagian:
KETUA
KEUANGAN
PODUKSI
PEMASARAN
Mengawasi produksi
Mengatur Keuangan
Memilih bahan baku
Memasarkan hasil produksi

Bertindak sebagai marketing.
Mengatur pembelian barang baku
Mengawasi kualitas dbahan baku
Menentukan target pasar

Melaksanakan Produksi
Merencanakan anggaran untuk ke depan
Melaksanakan produksi dan pengemasan
Memberi diskon apabila konsumen membeli dalam jumlah besar


Mengatur kearsipan



Melaksanakan produksi




 










5.      Analisa Pekerjaan
ü  Sumber Daya Manusia
Rencana perekrutan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk  usaha Leather Egg Case (LEC) Gallery akan dilakukan terhadap tenaga kerja sekitar tempat usaha. Diutamakan untuk tenaga kerja yang terampil dan bisa membuat artistic dalam cangkang telur karena untuk menjamin kualitas hasil produksi.
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha sejumlah ± 6 orang belum termasuk jajaran pengurus (seperti pada bagan diatas). Jumlah tenaga kerja mungkin bisa bertambah seiring peningkatan permintaan pasar akan produk ini.
ü  Kualifikasi Tenaga Kerja
            Tenaga kerja yang akan drekrut/diperlukan untuk menjalankan usaha ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a.       Khusus karyawan dalam bidang produksi, tidak harus berpendidikan formal
b.      Memiliki ketrampilan khusus
c.       Usia maksimal 40 tahun
ü  Kompensasi
            Kompensasi yang akan diterima karyawan atas keja kerasnya dalam mendukung dan membantu jalannya usaha tahu berisi olahan ikan tengiri ini yaitu dengan pemberian gaji sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui, selain itu juga member karyawan untuk tidak masuk kerja namun dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
ü  Keselamatan dan Kesehatan Kerja
            Dalam jalannya usaha ini, walaupun masih tahap usaha perseorangan namun tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Misalkan dalam proses produksi dalam pembuatan produk Leather Egg Case (LEC) tersebut, karyawan harus menjaga kebersihan di dalam tempat pembuatan produk. Selain itu karyawan hahrus memakai masker penutup hidung ketika menjalankan proses produksi.
ü  Rekrutmen,Seleksi, dan Orientasi
            Usaha ini melakukan rekrutmen terhadap karyawan yang benar-benar ingin bekerja di tempat usaha Leather Egg Case (LEC) Gallery.Rekrutmen dilakukan dengan menyaring para pekerja yang mendaftar/melamar, dengan memperhatikan latar belakang pelamar itu sendiri, khususnya mempunyai pengalaman dalam bidang makanan. Misalnya setelah mendapatkan karyawan yang sesuai persyaratan, maka akan dilakukan pengenalan terhadap tahap-tahap dalam proses pembuatan Leather Egg Case (LEC) . Selain itu diperkenalkan juga dalam mengemas dan menjual produk tersebut.
ü  Perencanaan kegiatan dan Penjadwalan Kegiatan

No
Kegiatan
Bulan Ke
1
2
3
4
5
1.
Perencanaan Produksi





2.
Persiapan dan pengadaan bahan







3.
Pelaksanaan Produksi




4.
Pemasaran




5.
Penyusunan Laporan




6
Penyerahan Laporan Akhir





VI.      ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI PRODUKSI
1.        Produk
·      Jenis dan ukuran produk
Jenis produk yang akan kami jual yaitu aksesoris handphone berupa soft case yang bahan dasarnya berupa sponge busa tipis. Namun dengan keratifitas kami menghias kulit luar soft case ini dengan kulit telur dengan desain-desain yang unik. Sehingga konsumen dapat memesan dengan desain sesuai keinginan sendiri.
Ukuran produk yang akan kami jual antara lain ukuran standar handphone sesuai tipe, ukuran tablet, dan ukuran laptop. Akan tetapi kami tetap mendominasi ukuran standar hanphone sesuai tipe. Jika konsumen menginginkan ukuran yang berbeda, maka kami dapat menerima pesanan sesuai tipe.
·      Kegunaan produk
Produk kami memiliki beberapa manfaat yaitu untuk melindungi handphone dan gadget sehingga lebih aman dari benturan atau goresan. Selain itu, produk ini dapat membuat handphone atau gadget lebih menarik dengan berbagai desain yang unik. Produk ini juga memberikan ciri khas pada pemilik handphone tersendiri.
·      Kapasitas produksi
            Pada kapasitas produksi kami menargetkan sebanyak 50 buah untuk sekali produksi. Jika permintaan pasar melebihi target, maka produksi berikutnya akan lebih diperbanyak sesuai permintaan. Namun untuk beberapa produk yang sedikit rumit sesuai keinginan konsumen, kami hanya memproduksinya jika ada pesanan.

2.      Proses produksi
Bahan-bahan yang diperlukan :
-          Sponge busa tipis
-          Kain kertas
-          Silikon plastik handphone
-          Kertas karton tebal
-          Cangkang telur
-          Cat minyak
-          Cat kilat
-          Glitter
-          Lem kayu
-          Lem besi
-          Lem tembak
-          Benang
-          Perekat atau cetutan magnet.

Siapkan bahan-bahan  dan peralatan yang diperlukan. Buat desain yang menarik dan unik.
Cara pembuatan Leather Egg Case :
Setelah kering, finishing dengan sedikit glitter. Rapikan sedikit. Pasang perekat atau cetutan magnet. Leather Egg Case siap packing dan dipasarkan.
Buat pola pada sponge busa tipis dan kain kertas dengan bentuk dan ukuran yang sesuai.
Lem sponge busa tipis dengan karton lalu pres sehingga merekat kuat. Jahit sponge busa dan karton dengan kain kertas dibagian luar. Lalu lem bagian luar kain kertas.
Pasang dan tempelkan kulit telur sesuai desain lalu jemur hingga merekat dan kering.
Cat dengan cat dasar putih . tunggu kering. Lalu cat sesuai desain. Setelah itu keringkan lagi dan semprot dengan cat kilap.
 

















3.      Mesin dan peralatan
Mesin yang digunakan dalam memproduksi Leather Egg Case yaitu mesin jahit biasa yang dapat digunakan untuk menjahit bahan sponge busa tipis. Namun ada juga beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam membantu proses pembuatan produk ini. Antara lain :
q  Gunting
q  Pensil
q  Meteran/penggaris
q  Kuas cat
q  Kuas lem
q  Palu
q  Pistol lem
q  Mesin semprot cat
q  Mesin press plastik

4.      Lokasi perencanaan
Perancangan desain.
Pembuatan pola dan pemotongan
Pengeleman dan penjahitan bahan
Pembuatan dan penempelan desain kulit telur
Pengecatan dan finishing
Packing
 









B
C
D
F
A
E
 











                                                LAYOUT PRODUKSI

VII.   ASPEK KEUANGAN

1.    Kebutuhan Dana
a.      Biaya Investasi
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang-barang investasi atau biaya pertama kali saat akan membuka usaha diantaranya sebagai berikut :
Tabel 1. Biaya Investasi
No
Jenis Investasi
Jumlah
Harga
Total Biaya (Rp)
1
Tanah
12 m x 5 m
    500.000
  30.000.000
2
Bangunan
1
-
  35.000.000
3
Motor Tossa
2
15.000.000
  30.000.000
4
Mesin Jahit
2
  2.500.000
    5.000.000
5
Komputer
1
  4.000.000
    4.000.000

Total


104.000.000

b.      Biaya Operasional
à Biaya Operasional Tetap
   Biaya operasional yaitu Biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh oleh volume penjualan. Bila biaya berkurang, maka output yang dihasilkan juga akan berkurang. Sebaliknya jika biaya bertambah maka output yang dihasilkan juga akan bertambah pula.
            Tabel 3 Biaya Operasional Tetap
No
Nama Barang 
Jml
Harga Persatuan
Total
1
Gaji Direksi
3
1.200.000
3.600.000
2
Gaji Karyawan
6
   500.000
3.000.000
3
Biaya Penyusutan Mesin Jahit
2
     21.000
     42.000
4
Biaya Penyusutan Komputer
1
     67.000
     67.000
5.
Biaya Penyusutan Motor
2
83.000
   166.000

Total
6.875.000

à Biaya Operational Variabel
Biaya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan volume penjualan.
            Tabel 4 Biaya Operasional Variabel Setiap Produksi
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Per unit (Rp)
Total  (Rp)
1
Sponge busa tipis
1,5 meter
36.000
     54.000
2
Kain kertas
1,5 meter
25.000
     37.500
3
Kertas karton tebal
1,5 meter
10.000
     15.000
4
Cat minyak
3  kaleng
75.000
   225.000
5
Cat kilat
2  kaleng
43.000
     86.000
6
Glitter
2  botol
15.000
     30.000
7
Lem besi
2  buah
  5.000
     10.000
8
Lem kayu
1  buah
22.000
     22.000
9
Lem tembak
2  buah
17.000
     34.000
10
Silikon Handphone
30 buah
15.000
   450.000
11
Benang
3  buah
  3.000
       9.000
12
Perekat magnet
30 buah
  1.000
     30.000
13
Bensin
5  liter
  6.500
     32.500
14
Listrik

10.000
     10.000
15
Telepon

25.000
     25.000
Jumlah
1.070.000

2.      Sumber Dana
            Perusahaan dalam memulai usahanya tentu memerlukan dana untuk membeli kebutuhan berbagai macam barang dan bahan yang telah di sebutkan sebelumnya. Pada awal mula dana sepenuhnya berasal dari pemilik perusahaan sendiri yakni Fitri Munfarijjah yang kemudian di pergunakan untuk membeli alat-alat produksi dan untuk membeli bahan-bahan produksi.
3.      Harga Pokok Produksi
            Harga Pokok produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memproduksi suatu produk. HPP dapat dicari dengan rumus:
HPP =  Biaya Operasional Variabel per hari / Produksi per hari
HPP =  Rp 1.070.000/ 30 Buah
HPP = Rp 35.666,67 atau Rp 35.700 / Buah
            HPP merupakan harga pokok produksi yang merupakan biaya total yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk sebelum ditambah dengan margin keuntungan.
4.      Harga Jual
            Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual.
Harga Jual        = Harga Pokok Produksi + Margin
Margin                         = Harga jual - Harga Pokok Produksi
Margin             = Rp 43.500- Rp 35.700
Margin             = Rp 7.800
            Maka berdasarkan perhitungan dari harga jual tersebut pemilik perusahaan ingin mendapatkan keuntungan dari penjualan produknya sebesar Rp 7.800 (Tujuh Ribu Delapan Ratus Rupiah).


5.      Analisis Break Even Point
            Break Event Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan didalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol.
            Analisis BEP dapat memberikan pedoman tentang berapa jumlah produk minimal, yang harus diproduksi atau dijual. Tujuannya adalah agar perusahaan mampu memperoleh keuntungan yang maksimal. Artinya dengan memproduksi sejumlah barang dengan kapasitas produksi yang dimilikinya, perusahaan akan tahu batas minimal yang harus dijual dan keuntungan maksimal yang diperoleh apabila diproduksi secara penuh.
BEP     = Biaya Operasional Tetap / ( Harga Jual – HPP)
BEP     = 6.875.000 / (43.500- 35.700)
BEP     = 6.875.000 /  7.800
BEP     = 881,41 atau 881 buah
Titik impas tercapai bila produk terjual 881 buah dengan harga Rp 43.500 dan jika terjual lebih dari 881 buah maka akan memperoleh keuntungan. Sehingga dengan memproduksi 900 buah per bulan dan dengan margin Rp 7.800 maka keuntungan bersih yang didapat adalah Rp 855.000 per bulan.
6.      Analisis Return On Investment ( ROI)
            Return on investment (ROI), atau terkadang biasa disebut dengan return, adalah suatu ratio peroleh atau kehilangan uang dari sebuah investasi berhubungan dengan jumlah uang yang telah di investasikan.
ROI      =
ROI      = (104.000.000 + 6.875.000)/ (7.800 x 900)
ROI      = 110.875.000 / 7.020.000
ROI      = 15, 79  bulan
VIII.    ASPEK PERPAJAKAN
1.      Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Setiap orang yang memiliki penghasilan dari kegiatan usaha memenuhi persyaratan untuk menjadi Wajib Pajak (WP) dan disarankan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sendiri. Oleh karena itu, perusahaan kami memiliki nomor pokok wajib pajak yaitu 597268804527000
Dalam memperoleh NPWP, perusahaan kami mengikuti beberapa prosedur antara lain :
        Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran (KPU-1)
        Menyerahkan fotokopi KTP/SIM/PASPOR
        Menyerahkan fotokopi Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) bagi yang mempunyai
        Menyerahkan Surat Kuasa ( apabila dikuasakan kepada orang lain)

2.      Surat Pemberitahuan (SPT)
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat untuk memberitahukan perhitungan penghasilan dari kegiatan usaha yang akan diperhitungkan jumlah pajak yang harus dibayar oleh WP. Jadi, untuk perusahaan yang kami dirikan merupakan kegiatan usaha dalam bentuk perseorangan. Maka SPT yang kami punya yaitu SPT Tahunan PPh WP Perseorangan (Formulir 1770).











IX.           ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI
            Perusahaan yang kami dirikan tentu saja mempunyai beberapa dampak pada lingkungan sosial dan aspek ekonomi. Dengan hal tersebut, kami mengidentifikasi dampak positif dan negatif dari pendirian usaha kami. Antara lain :
a.      Dampak positif perusahaan pada aspek  sosial dan ekonomi  terhadap lingkungan.
1.      Menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
2.      Meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar.
3.      Meningkatkan kreatifitas dari anak-anak bangsa.
4.      Menyediakan kebutuhan akan pelindung gadget bagi masyarakat.
5.      Mengurangi Limbah cangkang telur sehingga mengurangi limbah.

b.      Dampak positif perusahaan pada aspek  sosial dan ekonomi  terhadap lingkungan.
1.      Menyebabkan polusi udara dari aroma cat pada proses produksi
2.      Kebisingan mesin jahit.
3.      Menjadikan remaja hidup konsumtif dengan mengikuti trend gadget yang semakin canggih.

            Menurut dampak yang telah di uraikan di atas, perusahaan kami telah mengurangi adanya dampak negatif dari produksi kami. Terutama pada dampak saat melakukan proses produksi. Cara yang kami lakukan adalah dengan mendesain tempat produksi serapat  mungkin agar aroma yang di timbulkan zat kimia pada saat pengecatan tidak dapat mengganggu lingkungan sekitar. Selain itu, kami mendesain tempat produksi dengan peredam suara agar suara bising mesin jahit tidak dapat terdengar di luar tempat produksi.



CONTOH PRODUK LEC



 

0 komentar:

Posting Komentar

© Fitri Munfarijjah | Powered by Blogger | Happy Day Template designed by BlogSpot Design - Ngetik Dot Com